Jumat, 04 Maret 2011

Tionghoa Pada masa pemerintahan orde baru
Bangsa Indonesia kalau kita perhatikan sangatlah unik, karena merupakan berbagai campuran suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara, di tambah lagi dengan adanya suku pendatang seperti dari cina, arab india serta eropa.
Orde Baru, pada masa pemerintahan soeharto, orang Tionghoa di Indonesia di perlakukan seperti bangsa peria. Berbagai kegiatan mereka di batasi. Sekolah ekslusif orang cina di bubarkan. Media masa dalam bahasa cina di larang. Bahkan kegiatan keagamaan orang cina pun di persulit, kadang di larang secara halus. Di masa pemerintahan orde baru ini, memang ada sekelompok orang cina mendukung komunisme. Yakni parta politik Baperki. Tetapi banyak pula yang menyerang bahkan membela negara indonesia ini dari komunis dan juga berjuang keras dari penjajahan yang di lakukan Belanda di indonesia. Tetapi apa yang terjadi masa revolusi pemerintah militer main pukul rata. Yang menganggap orang cina adalah pendukung komunis dan harus di berantas . akibatnya masyarakat cina ini di larang melakukan kegiatan keagamaan dan kebudayaan . Dan juga pada masa pemerintahan Orde Baru ini pemerintah Soeharto menerapkan pelarangan penggunaan aksara hingga nama Tionghoa. Tetapi apa yang di dapat konflik dan diskriminasi sosial tidak bisa di atasi.
Bahkan ketika jatuhnya rezim soeharto banyak toko-toko orang tionghoa yang di jarah barang-barang daganya oleh penduduk pribumi. Kejadian itu sangat memukul hati dan perasaan masyarakat tionghoa yang ada di indonesia ini, padahal tidak sedikit peran dari masyarakat tionghoa sendiri yang mempunyai konstribusinya bagi kemerdekaan bangsa indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar