Jumat, 04 Maret 2011

Ciri Khas Rumah Tionghoa
Karena penulis ingin meneliti kehidupan masyarakat tionghoa di kota jambi maka hanya di bicarakan di sini bagaimana bentuk dan ciri rumah orang tionghoa yang ada di kota Jambi.
Rumah orang tionghoa ini berhadap-hadapan yang terletak di sepanjang jalan pusat pertokoan, rumah-rumah yang berderetan tersebut merupakan rumah-rumah petek di bawah satu atap, yang pada umumnya tidak mempunyai perkarangan atau halaman rumah. Tetapi perkarangan atau halaman rumah terletak di belakang rumah. Bentuk rumah seperti ini samalah halnya dengan apa yang di kenal dengan Ruko. Dan juga ada yang ganti karangan tersebut, biasanya di bagian tengah rumahnya ada bagian yang tanpa atapnya, berfungsi untuk menanam tanaman, untuk tempat mencuci piring dan menjemur pakaian. Bagian rumah yang depan biasanya di jadikan ruang tamu dan tempat meja abu dan juga biasanya di jadikan toko, sesudah itu ada lorong yang bagian kiri dan kanannya terdapat kamar tidur, di bagian belakang ada dapur dan kamar mandi.
Dalam tiap-tiap perkampungan Tionghoa selalu ada satu atau dua bangunan kuil. Bangunan ini biasanya masih memiliki bentuk yang khas dan kaya akan ukiran-ukiran Cina. Kuil-kuil ini bukanlah sebagai tempat beribadah, tetapi hanya merupakan tempat orang meminta berkah, meminta anak, dan tempat orang memanjatkan sukur, untuk itu ia membakar Hio ( dupa ) kepada dewa yang melindunginya. Besar kecilny kuil tergantung dari kekuatan umatnya untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaanya. Kuil-kuil itu terbagi kedalam tiga golongan yaitu : Kuil Budha, Kuil Tao dan kuil yang di bangun untuk menghormati dan memperingati orang-orang yang telah berjasa bagi masyarakat. Adapun ciri khas rumah tionghoa denga tipe yang kuno adalah bentuk atapnya lancip yang ada di ujung-ujungnya, dan dengan ukir-ukiran yang berbentuk naga. Dan juga tedapat banyak ukir-ukiran pada tiang yang terbuat dari balok dan sebagainya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar