Jumat, 04 Maret 2011

Pemukiman Orang-orang Tionghoa Di Kota Jambi
Jambi adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau sumatra, kota yang sangat diminati oleh etnis Tionghoa sebagai tempat berdagang dan menetap. Jumlah mereka lebih banyak jika dibandingkan dengan etnis keturunan asing lainnya. Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui sejak kapan dan siapa orang Tionghoa pertama yang datang ke Jambi. Tetapi yang pasti, sejak jaman kekuasaan kerajaan Sriwijaya dan Melayu, penduduk Jambi telah menjalin hubungan dagang dengan orang-orang Tionghoa. Pada waktu itu, orang-orang Tionghoa menempati daerah sekitar Sungai dan pantai sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berdagang, hal itu disebabkan sungai menjadi jalur transportasi perdagangan.
Awal kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia tentunya berkaitan dengan pertumbuhan jalur perdagangan melalui laut antara Tiongkok dengan Persia dan India. Di dalam konteks ini Asia Tenggara termasuk Indonesia dan khususnya Jambi memainkan peran yang sangat penting karena letaknya yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan internasional sehingga Indonesia khususnya Jambi menjadi tempat persinggahan bagi pedagang-pedagang asing termasuk pedagang Tionghoa, bahkan banyak di antaranya yang kemudian tinggal menetap, menikah dengan wanita setempat yang akhirnya pembauran dan asimilasi tak dapat dihindari lagi.
Pemusatan pemukiman orang-orang Tionghoa memang pada awalnya terjadi karena kebiasaan mereka untuk selalu menempati daerah-daerah strategis sepanjang aliran sungai yang menjadi pusat perdagangan, hal ini karena orang Tionghoa sangat menyukai bidang bisnis atau berdagang
Ghetto, tempat kehidupan sehari-hari orang yahudi yang di pencilkan, dapat di bandingkan dengan pemukiman-pemukiman khusus yang di bangun oleh orang-orang tionghoa bagi mereka sendiri di banyak kota. Banyak orang, baik orang luar ataupun orang Indonesia itu sendiri, menggambarkan orang tionghoa sebagai kelompok daerah kota yang paling menonjol. Barangkali akan lebih tepat untuk mengatakan bahwa golongan pribumi Indonesia itu lebih banyak terpusat di daerah pedesaan dan golongan penduduk tionghoa tampaknya merupakan penduduk kota dari apa yang sebenarnya.
Seperti halnya pemukiman orang Tionghoa yang ada di kota jambi ini yaitu di daerah Tehok, jelutung, talang Banjar dan Kasang. Tempat-tempat ini yang banyak terdapat orang Tionghoanya walaupun masih ada di daerah lain yang ada di kota Jambi ini yang di diami oleh orang tionghoa. Jika kita perhatikan apabila kita melintas di jalur-jalur tempat pemukiman orang Tionghoa ini akan terasa aroma Dupa dan suasananyapun berbeda terasa bukan di daerah Inonesia melainkan di Cina. Karena kita akan melihat di setiap pertokoan atau pedagangan yang banyak kita lihat adalah orang kulit putih dengan mata sipit yaitu orang Tionghoa.

2 komentar:

  1. maaf mau tanya aja nih, sejak kapan etnis cina sudah ada di jambi?

    BalasHapus
  2. terimakasih saudara Nanang atas pertanyaannya. untuk menjawab pertanyaannya silahkan anda click link di bawah ini.
    http://historysatriyopamungkas.blogspot.co.id/2017/03/sejarah-kedatanganorang-tionghoa-di.html

    BalasHapus