Kamis, 06 Desember 2012

Tanah Surga Katanya

Tanah Surga Katanya Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam oleh sebab itu indonesia mendapatkan julukan indonesia tanah surga. tulisan ini terinspirasi dari sebuah Film yang menggambarkan kenyataan lingkungan indonesia yang sangat luas dari sabang sampe marauke yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintahan republik indonesia. masyarakat indonesia yang beraneka ragam budaya menunjukan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita untuk menggali sumber daya alam yang kita miliki. kenyataannya masayarakat kita banyak hidup menengah kebawah di bandingkan menengah ke atas. seperti yang kita lihat banyak masyarakat kita yang menjadi TKI di negara-negara lain untuk memperoleh hasil yang lebih baik, nah dimana letak yang katanya tanah kita ini tanah surga wong masyarakatnya mencari nafkah di tanah lain. di perbatasan kalimantan dengan serawak terdapat perbedaan yang jelas. bahwa pemerintah Malaysia merawat bahkan memperhatikan masyarakatnya dengan memberikan akses termudah untuk transportasi. sedangkan indonesia membiarkan masyarakatnya dan tidak ada jalan yang bagus untuk transportasi.

Senin, 03 Desember 2012

Artikel GANGGUAN KOMUNIKASI PADA PROSES PEMBELAJARAN Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berbasis Teknologi I Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Mukhtar Latif, Mpd. Oleh : Satriyo Pamungkas, S.Pd Dunia sekarang yang semakin berkembang dan maju telah membawa banyak perubahan dalam pelbagai bidang. Malaysia tidak ketinggalan dalam mengejar kemajuan dunia. Kemajuan yang dimaksudkan merangkumi semua bidang ekonomi, politik, sosial kerohanian, kejiwaan, psikologikal dan kebudayaan. Peranan guru masa kini bukan saja menyampaikan pengajaran tetapi juga sebagai fasilitator dan pemberi perangsang kepada pelajar. Guru perlu mendidik dan membimbing untuk mengembangkan potensi pelajar secara menyeluruh dari segi jasmani, emosi, rohani dan intelek supaya mereka menjadi seorang yang berpengetahuan luas dan berakhlak mulia. Guru merupakan orang yang penting dalam pembentukan diri seseorang pelajar kerana mereka menghabiskan sebahagian besar masa di sekolah. Seorang kanak-kanak berhadapan dengan guru bermula sejak umur mereka 6 tahun iaitu di peringkat prasekolah sehingga peringkat remaja. Guru akan memuji, menegur, menguji dan menengking mereka semasa menjalankan tugas. Segala gerak laku dan perbuatan guru yang disenangi atau sebaliknya akan diperhatikan dan ditiru oleh pelajar. Oleh itu, segala tingkah laku dan perbuatan guru akan mempengaruhi sikap dan pembelajaran pelajar. Contohnya cara guru berpakaian, gaya berjalan, cara pertuturan dan lain-lain penampilan diri guru akan menjadi perhatian dan ikutan pelajar terutama guru yang menjadi idola kepada pelajarnya. Oleh itu, guru yang mempunyai personaliti baik serta perwatakan bersih akan dapat melahirkan generasi yang berakhlak. Seseorang guru yang memiliki sifat yang mulia dalam diri mereka seperti peramah, mesra, penyayang, bertimbang rasa, dan suka buat lawak akan lebih disukai oleh pelajar. Guru yang selalu hadir di kelas, ikhlas dan sabar disaat menyampaikan materi, tertib dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, yakin pada diri sendiri akan diminati dan disukai oleh siswa. Hal ini akan membantu proses pengajaran dan pembelajaran menjadi lebih mudah dan berkesan kerana pelajar akan berminat dan menumpukan perhatian dalam proses pembelajaran. Terdapat juga guru yang melaksanakan proses pembelajaran secara keterlaluan dan berlebihan sehingga pandangan siswa akan menimbulkan kesan yang negatif kepada guru tersebut. Perubahan yang berlaku pada diri pelajar adalah seperti fobia terhadap guru, tidak mau ke sekolah dan sebagainya. Berbagai isu yang berkaitan dengan disiplin dan kode etik guru dipersoalkan dan tergambar dengan jelas di lingkungan sekolah. Contohnya seorang pelajar berusia 12 tahun yang pekak dan bisu telah di aniaya oleh gurunya. Dimana letak perikemanusiaan seorang guru sehingga sanggup melakukan perbuatan sedemikian terhadap siswa yang tidak normal. Hal ini telah menyebabkan masyarakat memandang negatif terhadap profesional keguruan. Namu ada juga guru yang tidak ikhlas dalam menjalankan amanah yang diberikan untuk mendidik siswa. Mereka beranggapan profesional keguruan hanyalah satu profesional sebagai pilihan terakhir. Faktor inilah yang menyebabkan mereka tidak mematuhi etika perguruan. Di bawah ini akan di jelaskan kesalah-kesalahan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pesan yang terkandung di dalam materi tidak berjalan dengan baik yang mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sebelumnya. DI BAWAH INI ADALAH CONTOH-CONTOH GANGGUAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU DI DALAM KELAS SAAT PROSES PEMBELAJARAN BERLANGSUNG : 1.
Dalam kegiatan proses pembelajaran penampilan seorang guru sangat mempengaruhi aktivitas belajarnya. Seorang guru tidak seharusnya menggunakan rok setengah tiang, hal ini akan mengakibatkan proses pembelajaran dalam penyamoaian pesan terganggu. Bisa jadi siswa-siswi di dalam kelas bukan memperhatikan materi yang di sampaikan tetapi malah memperhatikan betis dari kaki yang diperlihatkan seorang guru tersebut. 2. Coba perhatikan gambar di atas, seorang guru memakai pakaian ketat dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Kalau siswa-siswi yang di ajarkan adalah anak TK atau SD tidak masalah tetapi bagaimana apabila siswa yang di ajarkan pada tingkat SMP, SMA, atau perguruan tinggi yang sudah mengetahui hal-hal negative perempuan. Penampilan di atas jelas terlihat seorang guru memperlihatkan keindahan tubuhnya. Pertanyaannya apa yang menjadi perhatian siswa? Guru atau materi. Maka jadilah seorang guru yang penampilannya sederhana dan jagan terlalu berlebihan. 3. Salah satu aktivitas guru kesenian di atas sangatlah tidak wajar, memainkan gitar dengan duduk di kursi sambil meletakkan kedua kakinya di atas meja yang mengambarkan tidak adanya nilai-nilai moral dari seorang guru. Guru memang di tuntut harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu apapun, karena ketika di dalam kelas sosok guru akan menjadi contoh bagi anak didiknya, yang menjadi pertanyaannya bagaimana seorang guru melihat siswa-siswinya mengangkat kedua kaki di atas meja nya sendiri? Jawaban yang tepat adalah guru jagan marah karena dia yang memberikan contoh prilaku seperti itu. 4. Pertanyaan yang muncul dari gambar di atas adalah apa yang menyebabkan seorang guru memakai baju di dalam kelas? Seharusnya aktivitas guru di dalam kelas adalah melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya bukannya malah sibuk memakai kancing baju. Hal ini akan mengakibatkan pandangan siswa kepada gurunya seperti ini " bagaimana materi yang di ajarkan sudah siap kalau gurunya sajan tidak siap dalam memakai baju". Jagan sampai melakukan hal yang buruk seperti di atas. 5. Seorang guru seharusnya memahami bahwa karakter anak di dalam kelas sangat berbeda dari satu dan yang lainnya. Seorang guru jangan main hakim sendiri dengan hukuman secara fisik sehingga akan mengakibatkan siswa lainnya merasa tidak nyaman. Kenyamanan di dalam kelas seharusnya di upayakan oleh guru agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik sehingga penyampaian pesan melalui komunikasi dapat mencapai tujuan pembelajaran. 6. Salah satu yang menjadi perhatian siswa ketika guru di kelas adalah penampilan cara berpakaian. Seorang guru seharusnya menggunakan pakaian yang sederhana dan enak di pandang oleh siswa sehingga tidak memunculkan persepsi-persepsi lain dari siswa. Gambar di atas melihatkan penampilan berpakaian guru sangat tidak sesuai dan berlebihan. Bisa kita lihat pada siswa yang berpakaian warna kuning sedang mengambil gambar gurunya dengan menggunakan kamera digital. 7.
Aktifitas seorang guru ketika di dalam kelas selalu menjadi perhatian siswa-siswinya. Oleh sebab itu guru harus menjaga situasi agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan-gangguan yang dapat memunculkan perhatian siswa, sehingga guru harus bisa menahan kebiasaan-kebiasaannya yang dilakukan di luar kelas seperti merokok. Gambar di atas membuktikan bahwa guru masih melakukan aktivitas meroko di dalam kelas. Aktivitas merokok ini membuat siswa mencontoh dan meniru tingkah laku gurunya apalagi siswa yang di ajarkan di tingkat SD. aktivitas merokok yang dilakukan oleh guru saat berada di dalam kelas akan berpengaruh pada siswa, sehingga ketika mereka pulang aktivitas ini akan di praktekan di rumahnya. Gambar di atas menunjukan seorang anak sedang santai sambil merokok. Apakah ini tujuan pendidikan yang sebenarnya? 8.
Saat proses pembelajaran berlangsung, seorang guru harus bisa menjaga situasi lingkungan belajar tetap kondusif. Perhatian siswa di dalam kelas tertuju pada apa yang di berikan oleh gurunya melalui komunikasi. Bukan hanya penampilan, bahasa, dll yang menjadi perhatian siswa yang akan di ikuti tetapi prilaku seorang guru juga menjadi contoh siswa yang bisa di ikuti dengan jelas. Gambar di atas mencontohkan prilaku guru ketika di dalam kelas dengan menyampaikan materi duduk di atas meja. Prilaku seperti ini dapat di tiru dan di ikuti selamanya oleh peserta didik. Hal ini akan berdampak buruk bagi perkembagan anak untuk seterusnya. Bisa kita lihat siswa-siswi baik dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sering melakukan kegiatan seperti duduk di atas meja, tidur-tiduran, dll. Oleh karena, seorang guru janganlah melakukan aktivitas-aktivitas yang kurang baik sehingga siswa-siswi tidak mengikutinya. 9.
Pada proses pembelajaran di kelas, guru harus menjaga penampilannya agar keseimbangan penampilan siswa agar tidak menjadi berlebihan. Gambar di atas kalau kita melihat terdapat kesalahan kecil yang akan berdampak pada siswa. Dari penampilan baik itu baju, celana, dll semuanya sudah di bisa di katakana layak tetapi kalau kita melihat sepatu yang di pakai oleh seorang guru tersebut ternyata tidak sesuai dengan sepatu yang seharusnya di pakai seorang guru. Sepatu yang harus di pakai oleh guru pria adalah sepatu. 10.
Intonasi dalam komunikasi sangat di perhatikan oleh guru, nada tinggi akan membuat siswa semakin tidak bisa mencerna pesan dari materi yang di sampaikan oleh guru.